Karangtalun Kidul – Suasana haru dan penuh semangat mewarnai halaman SDN 3 Karangtalun Kidul pada Jumat, 12 Desember 2025. Seluruh siswa kelas 1 hingga 6 mengikuti kegiatan donasi bertajuk “SDN 3 Karangtalun Peduli Sumatera” sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana di wilayah Sumatera.
Sejak pagi hari, para siswa tampak antusias membawa donasi dari rumah masing-masing. Donasi tersebut merupakan hasil menyisihkan uang saku secara mandiri selama beberapa hari. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat berbagi dan empati dapat tumbuh sejak usia dini.
Salah satu siswi kelas 2, Inara, mengungkapkan alasan sederhana yang menyentuh saat ditanya mengenai keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut.
“Aku mau saudara di Sumatera bisa makan enak dan sekolah kayak aku,” ujarnya polos.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 07.15 WIB dengan pelaksanaan Jumat Mengaji yang dipimpin oleh Jaenal Abidin, S.Pd.I. Kegiatan berlangsung tertib dan khidmat hingga pukul 08.30 WIB, dilanjutkan dengan penyerahan donasi oleh siswa-siswi secara bergiliran.
Guru Kelas 5 SDN 3 Karangtalun Kidul, Tri Hardika Mei Astuti, S.Pd., mengaku terharu melihat semangat para siswa dalam berbagi.
“Ini bukan soal besar kecilnya nominal, tetapi bagaimana anak-anak mulai belajar peduli dan peka terhadap kondisi sosial sejak dini. Nilai ini sangat penting untuk pembentukan karakter mereka,” ujarnya.
Dana yang terkumpul dari kegiatan tersebut selanjutnya akan disalurkan melalui Kwartir Ranting (Kwarran), Unit Pengumpul Zakat (UPZ), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) agar bantuan dapat tersampaikan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kepala SDN 3 Karangtalun Kidul dalam sambutannya juga memberikan penguatan karakter kepada seluruh siswa. Ia menekankan pentingnya nilai berbagi dalam kehidupan sehari-hari.
“Lebih baik tangan di atas daripada tangan di bawah. Bantu sedikit, tetapi akan sangat berarti bagi para korban,” tuturnya.
Melalui kegiatan donasi ini, SDN 3 Karangtalun Kidul menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai kepedulian dan empati kepada peserta didik. Kegiatan sederhana tersebut menjadi pengalaman bermakna yang diharapkan dapat membekas dan menjadi teladan bagi siswa hingga dewasa kelak.
Pewarta: Nandita Widyatmoko














