Sabtu, 06/12/2025 bertempat di pangkalan Gugus Depan SMP Qaryah Thayyibah (SMP QITA) yang berada di bawah Kwartir Ranting (Kwarran) Kedungbanteng, para anggota Pramuka melaksanakan kegiatan bertema “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia”. Kegiatan ini didesain untuk menanamkan kepedulian lingkungan sekaligus memberikan pengalaman langsung dalam menjaga alam melalui aksi sederhana namun bermakna, yaitu mengolah rumput liar menjadi pupuk kompos organik.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kak Tofik Hidayat, selaku Kak Mabigus SMP QITA. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa sebagai anggota Gerakan Pramuka, mencintai alam bukan hanya teori, tetapi harus diwujudkan dalam perilaku nyata. Salah satu bentuk implementasinya adalah mengelola sampah organik agar tidak mencemari lingkungan dan justru bisa dimanfaatkan kembali.
Peserta terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai apa itu kompos, manfaatnya bagi lingkungan, serta bahan-bahan yang dapat digunakan. Setelah itu, para anggota Pramuka langsung mempraktikkan langkah demi langkah pembuatan kompos sederhana menggunakan rumput liar, daun kering, tanah, dan sedikit air. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bekerja sama mulai dari proses pengumpulan bahan hingga penyusunan lapisan kompos ke dalam wadah komposter sekolah.
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias. Para peserta tampak serius namun tetap ceria selama proses berlangsung. Beberapa siswa bahkan menyampaikan bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka mengetahui bahwa rumput liar ternyata dapat menjadi pupuk untuk tanaman sayur dan tanaman hias di sekolah.
Melalui kegiatan ini, Gudep SMP QITA berharap dapat terus menumbuhkan kesadaran lingkungan pada peserta didik. Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan menjadi rutinitas yang berkelanjutan, sehingga lingkungan sekolah semakin hijau dan bersih, sekaligus mendukung visi Kwarran Kedungbanteng dalam membangun generasi Pramuka yang peduli lingkungan, mandiri, dan berkarakter.
Dengan semangat Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia, para anggota Pramuka SMP QITA membuktikan bahwa langkah kecil dapat membawa dampak besar bagi bumi.














