Kwartir Cabang Banyumas mengambil peran dalam kegiatan Latihan Gabungan Penanganan Bencana Alam yang digelar di kawasan Kolam Retensi, kompleks Menara Teratai Purwokerto Barat, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 15.30 WIB ini melibatkan berbagai unsur, meliputi Polresta Banyumas, TNI, Brimob, Basarnas, Satpol PP, BPBD Kabupaten Banyumas, serta Kwarcab Banyumas. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kesiapsiagaan lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Banyumas.
Peserta latihan terdiri atas 20 personel Samapta Polresta, 27 Kanit Samapta Polsek jajaran, 10 personel TNI, 10 personel Brimob, 15 anggota Kwarcab Banyumas, 10 personel BPBD, serta 10 anggota Satpol PP yang melibatkan unsur Linmas dan Damkar. Beragam materi diberikan dalam kegiatan ini, antara lain: Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) perorangan oleh Polresta, Brimob, dan Kwarcab,Tali-temali oleh Kwarcab Banyumas, Pengenalan perahu tempel oleh BPBD dan Basarnas, Penyelamatan di air oleh Basarnas, TNI, dan Brimob, Evakuasi korban banjir oleh BPBD dan Basarnas, serta Simulasi penanganan bencana terpadu yang melibatkan seluruh unsur peserta.
Dalam sambutannya, Kapolresta Banyumas Drs. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama, S.T., M.Han., dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas Kak Abdul Ladjis menyampaikan pesan senada tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Kegiatan ini diadakan untuk melatih kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Bencana alam tidak kita inginkan, tetapi bisa datang kapan saja dan di mana saja. Karena itu, kita harus siap dan terampil agar mampu mengurangi risiko bencana, baik korban jiwa maupun kerugian materiil. Melalui latihan gabungan ini, kita memperkuat koordinasi, keterampilan, dan solidaritas lintas instansi agar lebih tangguh menghadapi situasi darurat.”
Andalan Abdimas Kwarcab Banyumas, Kak Fatih Nurijeki,S.Pd, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa latihan tersebut menjadi momentum penting bagi Pramuka untuk memperkuat peran dalam kebencanaan.
“Pramuka bukan hanya tangguh di alam, tetapi juga siap menjadi bagian dari tim penolong saat bencana terjadi. Melalui latihan ini, kami belajar langsung dari para profesional, sehingga keterampilan anggota kami semakin terasah,” ujarnya.
Sementara itu, Waka Bidang Abdimas Kwarcab Banyumas, Kak Budi Nugroho, S.STP., M.Si., turut memberikan apresiasi atas keterlibatan aktif Pramuka dalam kegiatan lintas instansi ini. “Kesiapsiagaan menghadapi bencana tidak bisa dilakukan sendiri. Sinergi antara Polri, TNI, Basarnas, BPBD, dan Pramuka menjadi kunci dalam melindungi masyarakat. Kami bangga Pramuka Banyumas bisa turut berperan,” ungkapnya.




















Kegiatan kolaborasiBlog comment creation antara Pramuka, TNI, Polri, dan Basarnas ini benar-benar langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di daerah. Selain memperkuat koordinasi antar lembaga, latihan seperti ini juga menanamkan nilai gotong royong dan tanggap darurat bagi generasi muda. Semoga kegiatan serupa bisa rutin dilakukan agar masyarakat semakin siap menghadapi situasi darurat apa pun.