Jumat (26/9/2025), Rasa penasaran dan antusias yang tak terbendung terlihat dari wajah para siswa ketika Dewan Kerja Ranting (DKR) Kuartir Ranting Purwodjati menggelar sosialisasi teknologi bertajuk “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI)” pada Jumat sore, 26 September 2025, di Purwodjati. Puluhan peserta larut dalam suasana penuh semangat, seakan menemukan ruang baru untuk bertanya dan menggali ilmu tentang teknologi yang sedang menjadi sorotan dunia.
Kegiatan ini diinisiasi DKR Purwojati sebagai upaya memperkenalkan kepada generasi muda tentang arti penting memahami kecerdasan buatan. AI dipilih sebagai topik utama karena maraknya penggunaan teknologi tersebut dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, industri, hingga hiburan. DKR menilai, anak muda perlu dipersiapkan bukan hanya sebagai pengguna, melainkan juga sebagai generasi yang mampu memanfaatkan AI secara kreatif, positif, dan bertanggung jawab.
Acara dibuka dengan paparan seputar pengertian AI, fungsi, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan yang sederhana namun padat membuat siswa mudah memahami topik yang awalnya terdengar rumit. Tidak butuh waktu lama, tangan-tangan pun mulai terangkat, menandakan banyaknya pertanyaan yang ingin diajukan.
Suasana menjadi hidup ketika sesi tanya jawab berlangsung. Siswa menanyakan beragam hal, mulai dari cara menggunakan AI, di mana bisa mengaksesnya, hingga apa manfaatnya dalam kegiatan belajar. Bahkan, ada pertanyaan yang melenceng dari topik, yakni mengapa di sekolah ada mata pelajaran yang terasa tidak relevan. Pertanyaan ini sempat membuat suasana hening, sebelum akhirnya disambut tawa kecil dari peserta lain. Namun, justru dari momen itulah terlihat bahwa rasa ingin tahu para siswa benar-benar tinggi, sekaligus menunjukkan bahwa mereka haus akan pengetahuan.
Menjelang penutupan, DKR Purwojati mengajak peserta bersama-sama menciptakan slogan penuh makna: “Mangu Tiga, jadilah generasi cerdas, jangan jadi pemalas.” Seruan ini disambut tepuk tangan meriah, seolah menjadi janji bersama bahwa anak-anak Purwodjati siap menghadapi tantangan zaman dengan kecerdasan, bukan kemalasan.
Melalui kegiatan ini, DKR Purwojati memberikan pesan penting bahwa teknologi, termasuk AI, bukan sesuatu yang harus ditakuti. Justru, ia harus dikuasai agar menjadi alat bantu yang bermanfaat. Generasi muda dihimbau untuk terus meningkatkan literasi digital, belajar secara kritis, dan menggunakan AI sebagai sarana pengembangan diri. Dukungan dari sekolah, masyarakat, dan organisasi kepemudaan juga sangat dibutuhkan agar anak-anak tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam menghadapi revolusi teknologi.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal membangun kesadaran bersama bahwa masa depan ada di tangan generasi muda. Dengan bekal pengetahuan dan semangat untuk maju, mereka tidak hanya mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menciptakan perubahan positif bagi bangsa.
Pewarta: Tim Lomba Penulisan Berita Kwarran Purwojari
Semangat pramuka menebar manfaat