Gerakan Pramuka dari Pangkalan SMP Qaryah Thayyibah Purwokerto (SMP QITA) dengan Nomor Gugus Depan 05.0650–05.0651 terus berinovasi dalam membina generasi muda. Salah satu langkah terobosannya adalah dengan mengajarkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan coding kepada para anggotanya.
Langkah ini merupakan wujud nyata adaptasi Gerakan Pramuka terhadap perkembangan zaman. Di era digital seperti sekarang, penguasaan teknologi menjadi bekal penting bagi generasi muda, termasuk anggota Pramuka.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) SMP QITA, Kak Tofik Hidayat, menegaskan pentingnya penguasaan teknologi bagi anggota Pramuka.
“Pramuka harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Hari ini, kita tidak cukup hanya dengan keterampilan lapangan, tetapi juga harus mampu memahami dan memanfaatkan teknologi. Harapannya, anggota Pramuka dapat menjadi agen perubahan di masyarakat melalui pemanfaatan teknologi,” ujarnya.
Dalam kegiatan kepramukaan di SMP QITA, peserta diperkenalkan dengan berbagai aplikasi kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Gemini, Grok, dan Pixverse. Aplikasi-aplikasi ini digunakan untuk memperluas wawasan anggota tentang pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pencarian informasi, pembuatan konten, hingga pengolahan gambar dan ide kreatif.
Sementara itu, pengenalan coding dilakukan menggunakan Scratch, sebuah platform pemrograman visual yang mudah dipahami oleh pelajar SMP. Scratch juga menjadi bagian dari materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Informatika di SMP QITA, sehingga pembelajaran menjadi saling melengkapi antara kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Dengan semangat Be Prepared, Pramuka SMP QITA siap melangkah maju, membentuk generasi muda yang tidak hanya tangguh secara karakter, tetapi juga cakap secara digital dan kreatif.
Pewarta: Tofik Hidayat