Sekolah Dasar Qaryah Thayyibah Purwokerto (SD QITA) terus berusaha untuk mewujudkan sekolah yang ramah. Pada penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah, Sabtu (19/7), pangkalan dengan nomer gugusdepan 05.3603-05.3604 berkolaborasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Kedungbanteng untuk sosialisasi anti perundungan (bullying).
Kegiatan diikuti oleh keluarga besar SD QITA yang meliputi guru, peserta didik, komite, dan perwakilan orang tua. Turut hadir pula Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Kanit Binmas), Kak Siswo HD. selaku narasumber, didampingi oleh Kak Teguh Purwanto, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) desa Karangsalam Kidul.
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Kak Siswo. Ia menjelaskan tentang undang-undang perlindungan anak, etika, dan tata krama dalam pergaulan untuk menciptakan pergaulan yang positif agar terhindar dari praktik kegiatan bullying.
“Kita harus berteman dengan siapa saja. Tidak boleh membeda-bedakan, saling menghormati dan melindungi satu sama lain. Tentu, antara laki-laki dan perempuan ada perbedaan cara bersikap walau berteman,” paparnya secara interaktif dengan anak-anak.
Ketua Komite sekaligus perwakilan orang tua, Dian Cahyaningrum Pribadi, turut mendukung kegiatan ini. Ia mengapresiasi kolaborasi sekolah dan kepolisian dalam rangka menghilangkan perundungan di sekolah.
“Kami selaku orang tua juga mendukung kegiatan ini. Orang tua juga perlu memahami mana tindakan bullying mana yang tindakan wajar anak-anak. Perundungan tidak selalu berupa fisik atau verbal, bahkan pengabaian kelompok kepada teman juga bisa berrti perundungan,” imbuhnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Anti Bullying (Perundungan) yang dipimpin oleh Kak Fuddin, selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (KaMabigus). Kemudian, Kanit Binmas menandatangani pakta deklarasi, lalu diikuti oleh ketua komite, kepala sekolah (Kamabigus), guru, orang tua, dan peserta didik.
“Semoga ini bukan sekedar seremonial belaka. Tapi penguatan dan tekad bersama untuk mewujudkan SD QITA menjadi sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk belajar,” tukas Kak Fuddin.
(Humas Sekolah QITA)