KALITAPEN – Gugus Depan SD Negeri 2 Kalitapen kembali menorehkan kisah penuh inspirasi melalui penyelenggaraan Perkemahan Satu Hari (Persari) dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64 tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah ini diikuti oleh seluruh anggota Pramuka Siaga dan Penggalang dengan penuh semangat, meskipun wilayah Kecamatan Purwojati baru saja diguyur hujan deras semalaman sebelum acara dimulai.
Bagi para siswa SD Negeri 2 Kalitapen, cuaca bukanlah alasan untuk mengeluh atau mengurangi antusiasme. Sejak pagi hari, wajah-wajah ceria para peserta terlihat saat mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah disiapkan oleh para pembina. Kegiatan ini dirancang untuk melatih kreativitas, kerja sama tim, disiplin, dan keterampilan kepramukaan dasar, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan di luar kelas.
Rangkaian acara dimulai dengan upacara pembukaan yang penuh khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera merah putih, bendera Pramuka, dan bendera sekolah. Seluruh peserta berdiri tegap, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta mengucapkan Dwi Satya dan Dwi Dharma untuk Siaga, serta Tri Satya dan Dasa Darma untuk Penggalang.
Setelah itu, peserta mengikuti baris-berbaris dengan formasi unik dan kreatif, yang melatih kekompakan dan keterampilan gerak dasar. Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan materi pengenalan arah mata angin, isyarat Semaphore, serta kegiatan doa harian dan hafalan surat pendek, yang bertujuan menanamkan nilai religiusitas dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelang siang, seluruh peserta melaksanakan sholat dzuhur berjamaah diikuti sesi tali temali, di mana mereka belajar membuat simpul dan ikatan yang berguna untuk kegiatan perkemahan. Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) juga diajarkan, sehingga anak-anak memiliki bekal dasar dalam membantu diri sendiri maupun orang lain ketika terjadi insiden kecil.
Keceriaan memuncak saat para peserta bermain permainan tradisional ketangkasan yang dirancang untuk melatih konsentrasi, kelincahan, dan kerja sama tim. Terlihat gelak tawa dan sorakan dukungan dari sesama anggota saat permainan berlangsung.
Sebagai penutup, upacara penutupan digelar dengan pemberian hadiah kepada siswa yang berprestasi dan menunjukkan sikap teladan selama kegiatan. Momen ini menjadi motivasi bagi seluruh peserta untuk terus meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian dari Gerakan Pramuka.
Persari SD Negeri 2 Kalitapen tahun ini bukan sekadar perkemahan sehari, melainkan pembelajaran hidup yang sarat makna. Meski hujan semalam membasahi bumi, semangat para Siaga dan Penggalang tetap menyala, membuktikan bahwa tantangan hanyalah bagian dari perjalanan untuk menjadi pribadi yang tangguh, disiplin, dan berkarakter.
Pewarta: nandita W.