Penutupan MPLS SMP QITA 2025: Pramuka SMP Qaryah Thayyibah Gelar Kegiatan Peduli Lingkungan
Kedungbanteng, 19 Juli 2025 — Gugus Depan SMP Qaryah Thayyibah Purwokerto (SMP QITA) dengan nomor gudep 05.0650–05.0651 menutup rangkaian kegiatan MPLS Ramah Anak dengan mengadakan kegiatan Pramuka Peduli Lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Juli 2025, dan diikuti oleh seluruh anggota Pramuka SMP QITA serta perwakilan siswa dari PKBM Sanggar Madya Karya Qita.
Mengusung tema “Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah untuk Menjaga Lingkungan”, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah organik dan anorganik.
Adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah:
1. Sosialisasi Ecobrick
Para siswa diajak untuk mengurangi sampah plastik dengan tidak langsung membuangnya ke tempat sampah. Sebaliknya, sampah plastik kering dimasukkan ke dalam botol untuk dibuat menjadi ecobrick, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk kreatif ramah lingkungan.
2. Pembuatan Kompos Sekolah
Siswa melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan dan mengumpulkan rumput liar serta sampah organik lainnya untuk difermentasi menjadi pupuk kompos. Setelah proses fermentasi selama 3–4 bulan, kompos ini dapat digunakan sebagai media tanam atau pupuk alami.
3. Pembuatan POCITA (Pupuk Organik Cair Khas SMP QITA)
Setiap siswa membawa sampah dapur dari rumah seperti sisa sayuran dan buah. Sampah organik ini kemudian difermentasi menjadi pupuk cair (POC) yang kaya manfaat bagi tanaman.
4. Penanaman Sayuran
Kegiatan ditutup dengan menanam sayuran menggunakan kompos yang sebelumnya telah dibuat oleh siswa. Hal ini menjadi bentuk nyata pemanfaatan hasil dari pengolahan sampah secara mandiri.
Ketua Mabigus SMP QITA, Kak Tofik Hidayat, menyampaikan bahwa isu lingkungan dan pengelolaan sampah harus menjadi perhatian bersama.
“Masalah sampah harus kita perhatikan mulai dari hal-hal kecil. Langkah sederhana yang kita lakukan di sekolah ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita terhadap lingkungan,” ujarnya.
Sebagai anggota Pramuka, para siswa juga diharapkan mampu mengamalkan nilai-nilai dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penggalang, terutama pada butir:
• “Dapat menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan kegiatan nyata dalam pelestarian lingkungan hidup” (SKU Penggalang Ramu, poin 3.5), dan
• “Ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup, seperti daur ulang sampah, menanam pohon, atau membuat kompos” (SKU Penggalang Rakit, poin 3.5).
Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk implementasi pendidikan lingkungan hidup, tetapi juga bagian dari pemenuhan SKU Pramuka yang melatih keterampilan hidup dan tanggung jawab sosial.
Diketahui bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Pramuka SMP QITA sebagai wujud kepedulian terhadap penanggulangan dan pengelolaan sampah agar dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan.
Pewarta: Tofik Hidayat
Kegiatan penutupan MPLS dengan aksi peduli lingkungan yang dilakukan Pramuka SMP Qaryah Thayyibah ini benar-benar langkah positif! Menggabungkan semangat Pramuka dengan kepedulian terhadap alam bisa jadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menjadikan kegiatan serupa sebagai bagian dari pembinaan karakter siswa.
Kegiatan Pramuka banyak menginspirasi generasi muda, semangat kakak-kakak….