Dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, MI Ma’arif NU 1 Kaliwangi menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Tahun Baru Hijriyah (PERTABAH) yang berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 18–19 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program tahunan madrasah yang bertujuan membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan pramuka yang sarat nilai kebangsaan, keislaman, dan kepedulian sosial.
Acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas atas serta perwakilan guru dan pembina. Kegiatan PERTABAH diselenggarakan di lingkungan MI Ma’arif NU 1 Kaliwangi dan sekitarnya, yang disulap menjadi area perkemahan penuh semangat. Di bawah kepemimpinan Kak H. Muhemin, S.Pd.I., M.Pd. selaku Kamabigus dan Kepala Madrasah, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah pembelajaran karakter berbasis pengalaman langsung (experiential learning) bagi peserta didik.
Hari Pertama: Membangun Semangat dan Kebersamaan
Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan apel pembukaan yang berlangsung khidmat. Dalam amanatnya, Kamabigus menekankan pentingnya semangat hijrah bukan hanya dalam konteks berpindah tempat, tetapi juga dalam membentuk pribadi yang lebih baik, lebih disiplin, dan lebih bertanggung jawab.
Setelah apel, peserta mengikuti kegiatan penjelajahan yang mengasah kerja sama tim, kecerdasan lapangan, serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Jalur penjelajahan dirancang aman namun menantang, serta sarat nilai edukatif yang dikemas dalam berbagai pos perhentian dengan tantangan menarik.
Malam harinya, digelar upacara api unggun yang berlangsung semarak dan penuh makna. Api unggun menjadi simbol semangat yang menyala dalam diri para pramuka cilik MI Ma’arif NU 1 Kaliwangi. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan kreativitas siswa, mulai dari pentas seni, puisi Islami, hingga permainan tradisional yang membangun rasa percaya diri dan kebersamaan.
Puncak malam pertama diisi dengan kegiatan santunan kepada anak yatim dan piatu, sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan pembelajaran tentang berbagi di momen Tahun Baru Hijriyah. Santunan ini menjadi titik penting untuk menanamkan nilai empati dan solidaritas sejak dini kepada para peserta didik.
Hari Kedua: Kegiatan Reflektif dan Penutupan
Memasuki hari kedua, suasana keakraban terus dibangun melalui senam pagi bersama, yang disambut dengan antusias dan tawa ceria anak-anak. Setelah itu, peserta menikmati sarapan bersama sebagai bagian dari pembiasaan hidup sehat dan teratur dalam kehidupan berkemah.
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan apel penutupan yang diisi dengan kesan dan pesan dari perwakilan siswa serta arahan dari Kamabigus. Seluruh peserta kembali ke rumah masing-masing dengan membawa pengalaman berharga, nilai-nilai kedisiplinan, dan semangat baru untuk memulai tahun pelajaran dan tahun hijriyah dengan lebih baik.
Harapan dari Kamabigus: Semangat Baru untuk Karakter Unggul
Dalam sambutannya, Kak H. Muhemin, S.Pd.I., M.Pd. menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu menjadi pemantik perubahan positif bagi peserta didik. “Dengan dilaksanakannya PERTABAH ini, semoga tumbuh semangat baru dan kinerja baru yang positif. Kreativitas anak-anak akan semakin terasah, dan yang terpenting, nilai-nilai pendidikan karakter dapat terbentuk secara alami. Kami ingin mencetak generasi berakhlak mulia, tangguh, dan cinta terhadap budaya serta agamanya,” ungkap beliau.
PERTABAH MI Ma’arif NU 1 Kaliwangi menjadi contoh konkret bagaimana kegiatan pramuka dapat menjadi bagian dari pendidikan karakter yang menyenangkan, bermakna, dan kontekstual. Melalui kegiatan ini, madrasah tidak hanya mencetak siswa cerdas secara akademik, tetapi juga siswa yang tangguh secara mental, spiritual, dan sosial.
Pewarta: Kak Nandita W. (Humas kwarran Purwojati)
-
-
-
-
-
